Bahan Pangan Terpapar Radiasi? Yuk, Kenali Dampaknya Buat Tubuh

Cesium-137 (dibaca: sesium seratus tiga puluh tujuh) adalah hasil sampingan dari reaksi nuklir, biasanya ditemukan di limbah radioaktif atau area sekitar pembangkit listrik tenaga nuklir.
Masalahnya, kalau zat ini bocor ke alam, ia bisa mencemari tanah dan air. Dari situ, tanaman bisa menyerapnya, hewan makan tanaman itu, dan akhirnya bisa sampai juga ke tubuh manusia lewat makanan yang kita konsumsi.
Itulah kenapa cesium-137 sempat jadi perhatian dunia setelah insiden besar kayak Chernobyl dan Fukushima, karena zat ini ditemukan dalam bahan pangan di sekitar lokasi bencana.
Apa yang Terjadi Kalau Masuk ke Tubuh?
Tubuh manusia itu pintar, tapi bisa “ketipu” juga.
Soalnya, cesium punya sifat yang mirip banget sama kalium, mineral penting buat sel dan otot.
Jadi waktu cesium-137 masuk lewat makanan atau minuman, tubuh bisa salah mengenali dan memperlakukannya kayak kalium beneran.
Akibatnya, cesium bisa nyebar ke berbagai jaringan tubuh terutama otot, hati, serta ginjal, dan terus memancarkan radiasi dari dalam.
Efeknya nggak langsung terasa, tapi pelan-pelan bisa bikin sel tubuh rusak.
Dampak pada Kesehatan
Kalau zat ini masuk ke tubuh dan menumpuk dalam waktu lama, efeknya bisa cukup serius.
Beberapa dampak yang bisa terjadi antara lain:
-
Kerusakan sel dan jaringan
Radiasi dari cesium bisa merusak sel sehat, terutama di otot, kulit, dan saluran pencernaan. Akibatnya, tubuh bisa mengalami peradangan dan gangguan fungsi organ. -
Penurunan daya tahan tubuh
Karena sel rusak, tubuh jadi lebih gampang sakit dan butuh waktu lebih lama buat pulih. -
Risiko kanker meningkat
Paparan jangka panjang bisa merusak DNA sel, yang bisa berkembang jadi kanker, terutama leukemia dan kanker tiroid. -
Efek jangka panjang lainnya
Kalau cesium terus menumpuk di tubuh, bisa memicu gangguan organ kronis, menurunkan imun, dan bahkan menyebabkan kerusakan genetik yang bisa diwariskan ke generasi berikutnya. -
Risiko lebih tinggi pada ibu hamil dan anak-anak
Radiasi bisa mempengaruhi perkembangan janin, memicu cacat lahir, atau menghambat pertumbuhan anak karena sel mereka masih cepat membelah dan lebih rentan terhadap radiasi.
Cara Mengurangi Risiko Paparan Radioaktif dari Makanan
Nggak perlu panik, karena ada langkah-langkah sederhana yang bisa bantu kamu tetap aman:
-
Pilih makanan dari sumber yang jelas
Kalau ada berita soal pencemaran radioaktif, hindari bahan pangan dari wilayah tersebut dulu, ya. -
Banyak minum air putih
Air bantu tubuh membuang zat berbahaya, termasuk cesium-137, lewat urine dan keringat. -
Konsumsi makanan tinggi antioksidan
Buah dan sayur bisa bantu tubuh melindungi sel dari efek radiasi dan mempercepat detoks alami. -
Ikuti info resmi dari pemerintah
Cek pengumuman dari BPOM, Kemenkes, atau BAPETEN kalau ada isu soal keamanan pangan. -
Cek kesehatan secara rutin
Apalagi kalau kamu tinggal di daerah dekat fasilitas nuklir atau area yang pernah terpapar radiasi
Jadi, Haruskah Kita Khawatir?
Belum tentu. Paparan kecil yang nggak terus-menerus biasanya nggak langsung bikin sakit.
Tapi tetap penting buat waspada dan tahu cara melindungi diri, dengan memilih bahan makanan yang aman, menjaga pola makan sehat, dan tetap update informasi dari sumber terpercaya, kamu sudah melakukan langkah terbaik buat menjaga diri dan keluarga dari bahaya radiasi.