Hobby

Journaling Bisa Jadi Terapi untuk Si Overthinking, Yuk Bahas!

artikel

Buat kamu yang suka overthinking, segala hal bisa jadi bahan buat dipikirkan terus-menerus. Tapi tenang, ada satu cara sederhana yang bisa membantu kamu mengatasi kebiasaan overthinking, yaitu dengan journaling! Apa itu journaling dan bagaimana bisa membantu kamu mengurangi kecemasan dan stres? Yuk, simak penjelasan berikut!

1. Apa Itu Journaling?

Journaling adalah aktivitas menulis apa pun yang ada di pikiran dan perasaan kita di atas kertas atau di aplikasi digital. Biasanya, journaling dilakukan tanpa aturan yang ketat; kamu bisa menulis apa saja yang kamu rasakan, alami, atau pikirkan dalam sehari. Dengan kata lain, journaling adalah tempat untuk menuangkan segala hal yang ada di kepala tanpa perlu merasa dihakimi atau ditekan.

Banyak orang merasa journaling seperti punya "teman" yang selalu siap mendengar tanpa memotong atau memberi opini. Hal inilah yang membuat journaling bisa menjadi salah satu cara terapi diri, terutama bagi kamu yang sering merasa cemas atau memiliki kebiasaan overthinking.

2. Manfaat Journaling untuk Si Overthinking

Nah, mungkin kamu bertanya-tanya, apa sih sebenarnya manfaat journaling buat orang yang suka overthinking? Berikut beberapa manfaatnya:

a. Mengelola Kecemasan

Overthinking sering kali bikin kita cemas berlebihan, dan menuliskan pikiran bisa jadi cara yang efektif untuk mengelola kecemasan. Ketika kamu menulis apa yang kamu pikirkan, kamu akan lebih mudah melihat mana yang benar-benar penting dan mana yang mungkin hanya sekadar kekhawatiran yang berlebihan. Dengan begitu, pikiran kamu jadi lebih terorganisir, dan kecemasan yang awalnya terasa besar bisa berkurang.

b. Mengurangi Stres dan Overthinking

Journaling bisa membantu kamu "menumpahkan" pikiran yang berputar-putar di kepala. Dengan menulis, kamu secara nggak langsung melepaskan beban pikiran yang selama ini terus kamu simpan. Overthinking biasanya bikin kamu stres dan kepikiran terus, tetapi ketika kamu menulisnya, rasanya seperti menyingkirkan sebagian beban. Alhasil, kamu merasa lebih ringan dan tenang setelah menulis semua kekhawatiranmu.

c. Memperbaiki Mood

Menulis di jurnal sering kali memberikan efek yang mirip seperti sedang bercerita ke teman. Ketika kamu menulis tentang perasaan dan pengalamanmu, ini bisa membantu kamu lebih mengerti dan menerima emosi yang kamu rasakan. Bahkan, ada yang bilang kalau journaling itu seperti "bercerita pada diri sendiri." Hal ini bisa membantu memperbaiki mood kamu, karena kamu sudah berhasil menyalurkan emosi dan pikiran dengan cara yang positif.

d. Sebagai Bahan Evaluasi Diri Setiap Hari

Selain bisa meredakan stres, journaling juga bisa menjadi cara untuk refleksi diri. Kamu bisa melihat kembali apa yang kamu tulis untuk mengevaluasi perkembanganmu atau mengenali pola-pola perasaan tertentu. Ini bisa jadi bahan yang bagus untuk introspeksi diri, sehingga kamu bisa lebih paham bagaimana cara menangani emosi dan pikiran di masa depan. Dengan evaluasi diri, kamu bisa belajar untuk menghadapi situasi yang serupa di kemudian hari dengan cara yang lebih sehat.

3. Cara Menulis Journaling

Oke, jadi kamu tertarik buat mulai journaling, tapi masih bingung cara melakukannya? Tenang, berikut beberapa tips mudah untuk memulai journaling:

a. Siapkan Alat Tulis atau Aplikasi

Kamu bisa pakai buku catatan, jurnal khusus, atau aplikasi di ponsel untuk menulis. Pilih yang paling nyaman buat kamu. Beberapa orang lebih suka menulis di kertas karena terasa lebih personal, tapi ada juga yang suka pakai aplikasi karena praktis dan bisa dibawa ke mana saja.

b. Tentukan Waktu Khusus

Sebaiknya luangkan waktu beberapa menit setiap hari untuk menulis jurnal. Kamu bisa melakukannya di pagi hari sebagai persiapan untuk menghadapi hari, atau di malam hari untuk merenungkan apa yang terjadi. Konsistensi adalah kunci, jadi coba buat jadwal yang tetap.

c. Tulis Apa Saja yang Kamu Rasakan

Tidak perlu takut atau ragu. Mulailah dengan menuliskan apa saja yang ada di pikiranmu, tanpa harus sempurna atau terstruktur. Kamu bisa menulis perasaan, pengalaman, atau hal-hal kecil yang terjadi hari itu. Ingat, journaling adalah tempat yang aman buat mengekspresikan diri, jadi jangan khawatir jika tulisannya berantakan atau tidak rapi.

d. Gunakan Pertanyaan Sebagai Guide

Kalau bingung mau mulai dari mana, coba gunakan pertanyaan seperti “Apa yang membuatku merasa cemas hari ini?” atau “Apa yang membuatku bahagia hari ini?” Ini bisa membantumu menemukan arah dalam menulis dan menggali perasaan dengan lebih dalam.

e. Jangan Terlalu Menghakimi Diri Sendiri

Saat kamu journaling, cobalah untuk tidak terlalu keras pada diri sendiri. Kadang kita punya kecenderungan buat menghakimi perasaan atau pikiran sendiri, tapi di jurnal, kamu bebas menjadi apa adanya. Biarkan diri kamu menulis dengan bebas, karena tujuan journaling adalah untuk memahami diri sendiri tanpa tekanan.

Itulah beberapa cara journaling bisa membantu kamu yang suka overthinking. Nggak hanya membantu meredakan stres dan kecemasan, journaling juga bisa jadi teman yang setia buat mendengarkan semua pikiranmu. Yuk, mulai journaling hari ini dan rasakan manfaatnya!